Gedung Sekolah

Gedung Sekolah SMAN 1 Petak Malai Tahun 2014

Gedung Sekolah

Gedung Sekolah SMAN 1 Petak Malai Foto di Ambil tahun 2018

Kegiatan MPLS

Penyampaian Materi Saat MPLS peserta didik baru tahun 2018

Praktik Menganyam

Kegiatan Praktik Menganyam Tikar Menggunakan Bahan Daun Pandan Duri

Monitoring

Foto Bersama Bapak Sidie, Pengawas SMA Provinsi Kalimantan Tengah

Sabtu, 19 Oktober 2019

Bangun Sinergitas Lintas Sektor

Sman1petakmalai.net-Keberadaan instansi dan masyarakat di wilayah tertentu dapat diibaratkan seperti sebuah ekosistem dalam kehidupan. Sebuah ekosistem yang homeostatis haruslah memiliki interaksi yang baik antara komponen biotik dan abiotiknya, begitupula hubungan antar instansi dan hubungan instansi dengan masyarakat sejatinya berjalan dengan baik sehingga dapat menunjang keberhasilan berbagai program yang dijalankan. 
Hubungan lintas Sektoral
Kepala SMAN 1 Petak Malai, Kepala Dinas Keshatan, Camat Petak Malai, Tokoh Masyarakat, dan tim Surveyor
Usai Kegiatan Wawancara dukungan Lintas Sektoral
Sebagai bagian dari sebuah komponen "ekosistem" di wilayah Kecamatan Petak Malai, SMAN 1 Petak Malai tentunya juga senantiasa siap mendukung berbagai program instansi lain agar tercipta hubungan lintas sektoral yang sehat. Salah satu bentuk dukungan ini adalah dengan menjalin kerjasama dan dukungan terhadap UPTD Kecamatan Petak Malai Puskesmas Tumbang Baraoi dalam rangka pelaksanaan akreditasi beberapa waktu lalu. 
Sman 1 Petak Malai
Kepala SMAN 1 Petak Malai dan Kepala UPTD Kecamatan Petak Malai Puskesmas Tumbang Baraoi
Penandatanganan berkas bentuk dukungan lintas sektoral
Selama ini UPTD Kecamatan Petak Malai Puskesmas Tumbang Baraoi memang menjalin kerjasama  dengan SMAN 1 Petak Malai khususnya dalam bidang Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM). Beberapa bentuk kerjasama tersebut misalnya Penyuluhan dan sosialisasi, serta pemberian tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri. 
Keluarga Besar UPTD Kecamatan Petak Malai Puskesmas Tumbang Baraoi, Kabupaten Katingan
Bersama Tim Surveyor Akreditasi
UPTD Kecamatan Petak Malai Puskesmas Tumbang Baraoi sendiri telah melaksanakan penilaian (survey) akreditasi untuk pertama kalinya beberapa waktu lalu. Secara umum Tim Survey yang terdiri dari Drs. Elvy Effendie, M.Si, Apt (Admen), dr Kus Sularso, M. Kes (UKM), dan dr Pudji Lestari, EP (UKP) menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan semangat seluruh pegawai dan pendamping dalam mempersiapkan akreditasi. Sebagaimana diketahui, waktu persiapan UPTD Kecamatan Petak Malai Puskesmas Tumbang Baraoi hanya kurang lebih 6 bulan. Waktu yang sangat singkat untuk sebuah persiapan akreditasi terlebih lagi sektor yang dibenahi tidak hanya fisik tetapi juga non fisik. 

Semoga apapun predikat yang diraih akan semakin meningkatkan pelayanan puskesmas sehingga tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi masyarakat sekitar agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam dalam cakupan yang lebih luas yaitu Indonesia sehat.

Yang Muda Yang Berprestasi

Tumbang Baraoi – Kehidupan remaja tidak selalu identik dengan hura-hura dan kenakalan. Sebaliknya dengan komitmen yang kuat dan berpegang teguh pada prinsip yang benar usia remaja justru  bisa diisi dengan hal-hal positif yang tidak hanya membanggakan diri sendiri dan orang tua tetapi juga dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan lingkungan.
Wartawan sekolah
Alprianto
Setidaknya hal itulah yang coba dibuktikan Rizki dan Alprianto, dua siswa SMAN 1 Petak Malai yang berhasil menorehkan sejumlah prestasi ditengah segala keterbatasan dan kepungan gaya hidup hedonis yang semakin masif mempengaruhi kaula muda.

Terlahir dari keluarga sederhana tidak membuat Rizki patah semangat. Kecintaanya terhadap olahraga lari membuatnya mantap untuk memperdalam salah satu cabang atletik tersebut hingga sekarang. Tidak sia-sia, berkat usaha, ketekunan dan kerja kerasnya pemilik nama lengkap Rizki Timotius ini berhasil mengharumkan nama Kecamatan Petak Malai di Pekan  Olahraga tingkat kabupaten dengan meraih Juara I di cabang lari jarak menengah tahun 2015 lalu.

Remaja kelahiran Tumbang Baraoi, 06 November 2003 ini, mengaku sangat beruntung bisa menjadi juara karena saat itu ia mengikuti perlombaan tanpa persiapan khusus. Nganga panggilan akrab pemuda ini menuturkan, selain belajar teknik lari secara otodidak ia hanya berlatih fisik seminggu sekali, itupun kalau ada waktu luang.

“Lari adalah hobi saya. Saya berlatih sendiri dengan membaca buku teknik dasar lari dan mempraktekannya saat waktu luang”, ujarnya.

Minimnya persiapan dan tidak adanya pelatih khusus tak disangkal menjadi salah satu alasan pengagum Muhammad Johri, Husein dan Eko ini tidak bisa berbuat banyak ditingkat provinsi. Meski sedikit kecewa, Ia mengaku maklum karena ini adalah kali pertama mengikuti lomba tersebut.

Diakuinya salah satu tantangan terberat yang ia hadapi dalam menekuni hobinya ini adalah bagaimana dapat berlari dengan cepat. Disinilah sesungguhnya peranan pelatih. Pelatih dapat membimbing dan mengajarkan beragam teknik sehingga seorang atlet dapat mencapai potensinya secara maksimal salah satunya adalah kecepatan. Tanpa ada pelatih khusus, soerang pelari mungkin tidak akan memahami teknik agar mendapatkan kecepatan maksimal dalam berlari, padahal kecepatan dalam lari sangat ditentukan oleh teknik.

Lebih lanjut penyuka warna ungu ini  juga berbagi tips kepada pelajar lain khususnya yang memiliki minat dan hobi yang sama di bidang olahraga lari untuk terus berlatih dengan sungguh-sungguh. Karena menurutnya sebuah prestasi bukanlah sebuah hadiah, melainkan buah dari ketekunan dan kerja keras.

Senada dengan Rizki, Jawa panggilan akrab Alprianto siswa yang saat ini juga duduk di kelas X SMAN 1 Petak Malai juga sependapat bahwa prestasi bukanlah sesuatu yang dapat diperoleh secara instan, melainkan melalui proses panjang dan totalitas.

Seperti halnya siswa-siswi berprestasi lainnya, Alprianto juga pernah merasakan beragam atmosfir perlombaan khususnya dibidang Seni dan Keagaman di antaranya Kandayu, Tandak, dan Karungut. 

Juara bukanlah satu-satunya tujuan mengikuti perlombaan. Sebab dalam setiap lomba kalah dan menang adalah hal yang wajar. Namun, apapun hasilnya selalu ada pelajaran yang bisa dipetik. Oleh karena itu meski dari seluruh lomba yang Ia ikuti tersebut tidak semuanya bisa meraih juara, baginya itu sangat berharga karena telah memberikan  banyak pengalaman berarti dalam kehidupan.

Lomba Karungut pada pergelaran Festival Budaya Kabupaten Katingan Agustus 2019 lalu, misalnya Jawa harus pulang dengan tangan hampa dan sedikit perasaan kecewa. Namun, walaupun demikian anak pertama dari tiga bersaudara ini tidak berputus asa, Ia lebih memilih ikhlas dan menganggapnya sebagai sebuah pelajaran dan pelecut semangat agar lebih giat berlatih.

“Memang ada rasa sedih, tapi saya jadikan itu semua sebagai pelajaran agar lebih giat berlatih”, tutur pemuda yang juga menyenangi olah raga Voli, Sepak Bola dan Lari ini.

Dalam mewujudkan impiannya, pengagum Alm Saer Sua dan Bapak Yerson H.B. Suling ini juga terinspirasi dari dua sosok yakni Bapak Luhung, dan Ibu Yerie, S.Pd. Bapak Luhung adalah mantan Kades Desa Tumbang Baraoi, sedangkan Ibu Yerie, S.Pd adalah guru sekaligus pelaku dan penikmat seni.  Meski punya latar belakang yang berbeda keduanya juga telah dikenal memiliki segudang prestasi khususnya dibidang seni.

Berikut adalah tips mewujudkan impian ala  Alprianto :
  1. Berpikir positif dan percaya diri
  2. Jangan takut tampil beda
  3. Kerja keras dan fokus
  4. Sabar dan pantang menyerah
  5. Jangan sungkan mencoba hal-hal baru selama itu positif
  6. Belajar kapanpun dan dimanapun
  7. Ringan tangan terhadap teman yang membutuhkan bantuan
  8. Jangan sombong
  9. Jujur
  10. Nikmati setiap prosesnya

BIODATA RIZKI TIMOTIUS
Nama Rizki Timotius
Panggilan Nganga
Tempat Tanggal Lahir Tumbang Baraoi, 06 November 2003
Anak Ke 7 (dari 7 bersaudara)
Hobi Olahraga lari
Makanan favorit Bakso
Warna favorit Ungu
Prestasi 1. Juara lari tingkat kecamatan Petak  Malai
2. Juara Lari Tingkat Kabupaten
Katingan

BIODATA ALPRIANTO
Nama  Alprianto
Panggilan  Jawa
Tempat Tanggal Lahir Tumbang Mangara, 07 April 2003
Anak Ke  1 (dari 3 bersaudara)
Hobi Voli, Sepak Bola, Lari dan Ngarungut
Makanan favorit  Bakso
Warna favorit  Kuning, Hitam, Hijau
Prestasi Tingkat Kecamatan
1. Juara kandayu Beregu
2. Nandak
Tingkat Kabupaten
1. Kandayu beregu
2. Ngarungut


Liputan  : Desti Rafika Sari dan Putri Patisapitri (Siswi Kelas X SMAN 1 Petak Malai)
Program : Ekstrakurikuler Jurnalis Sekolah