Gedung Sekolah

Gedung Sekolah SMAN 1 Petak Malai Tahun 2014

Gedung Sekolah

Gedung Sekolah SMAN 1 Petak Malai Foto di Ambil tahun 2018

Kegiatan MPLS

Penyampaian Materi Saat MPLS peserta didik baru tahun 2018

Praktik Menganyam

Kegiatan Praktik Menganyam Tikar Menggunakan Bahan Daun Pandan Duri

Monitoring

Foto Bersama Bapak Sidie, Pengawas SMA Provinsi Kalimantan Tengah

Rabu, 26 Oktober 2022

SMAN 1 Petak Malai Ikuti Gerakan Nasional Aksi Bergizi

www.sman1petakmalai.net – Puluhan siswa ikuti kegiatan Senam Pagi dalam rangka Gerakan Nasional Aksi Bergizi di SMP Negeri Satap 3 Sanaman Mantikei Rabu pagi  (26/10/2022). Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Kesehatan Nasional yang ke-58 ini merupakan agenda nasional yang digelar serentak di sekolah-sekolah yang telah ditetapkan diseluruh Indonesia.

Senam Bersama Gerakan Nasional Aksi Bergizi

Tidak hanya sebatas senam bersama, dalam Gerakan Nasional Aksi Bergizi juga digelar aksi sarapan pagi bersama. Pada kegiatan ini siswa-siswi dengan bekal mereka masing-masing diharapkan dapat mengenal dan lebih memahami tentang jargon baru “Isi Piringku” sebagai pengganti slogan “Empat Sehat lima sempurna” yang saat ini sudah dianggap kurang relevan.
Sarapan bersama gerakan nasional aksi bergizi

Sesi edukasi dilaksanakan oleh tim UPTD Puskesmas Tumbang Baraoi yang memaparkan materi antara lain tentang pentingnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) untuk pencegahan Anemia terutama remaja putri serta upaya pencegahan Stunting yang sedang gencar-gencarnya dilaksanakan. Pemaparan materi sosialisasi menjadi lebih menarik dengan adanya pemutaran video tentang Anemia yang meliputi penjelasan gejala, penyebab dan dampak serta cara mengatasi atau mencegahnya.

tablet tambah darah

Usai diberikan pemahaman tentang pentingnya tablet tambah darah, kegiatan dilanjutkan dengan aksi minum Tablet Tambah Darah Secara serentak. Dr Eka Paramita, tim pelaksana dari UPTD Puskesmas Tumbang Baraoi yang bertindak sebagai pemateri menjelaskan bahwa tablet tambah darah secara umum dapat dikonsumsi dengan dosis 1 tablet sekali perminggu sehabis makan atau sebelum tidur. Namun bagi remaja putri yang sedang haid dikonsumsi 1 hari satu tablet selama haid.

Untuk menyemarakan kegiatan dan memotivasi peserta, kegiatan ini juga diisi games atau permainan. Adapun permainan yang dipilih adalah “transfer kalimat”. Dalam games ini satu orang dari kelompok siswa yang terdiri dari enam orang akan diberikan sebuah kalimat untuk diingat dan kemudian “ditransferkan” ke rekan-rekan lainnya secara estafet sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Setalah waktu yang disediakan habis maka anggota terakhir yang menerima kalimat bertugas menyampaikan isi kalimat yang diterimanya. Pemenangnya adalah kelompok yang berhasil mengulang kembali kalimat yang disampaikan oleh panitia. Pada kesempatan dua kali sesi games kali ini Kelompok SMP putri dan SMA putri berhasil masing-masing menjadi pemenang lomba.

Adapun tujuan kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi ini selain sebagai inisasi gerakan yang diharapkan dapat menjadi sebuah rutinitas mingguan disekolah-sekolah, juga untuk mempererat sekaligus menguatkan komitmen semua stakeholder untuk bersama-sama mendukung gerakan ini. Secara konkrit kedepannya sekolah-sekolah terutama SMP Negeri Satap 3 Sanaman Mantikei dan SMA Negeri 1 Petak Malai dapat menyelenggarakan kegiatan seperti senam pagi, Sarapan Bersama sesuai “Isi Piringku”, pemberian atau minum bersama Tablet Tambah Darah secara periodik seminggu sekali atau sesuai kondisi setempat.

Jumat, 14 Oktober 2022

Juara 3 Egrang Festival Kreativitas Budaya Anak Tabela 2022

Sman1petakmalai.net- Festival Kreativitas Budaya Anak Tabela 2022 baru saja usai beberapa waktu lalu. Kegiatan yang digelar selama tiga hari 4-6 Oktober 2022 di Sport Center Kereng Humbang Kasongan tersebut memperlombakan 4 cabang antara lain Seni lukis ornamen, Mangaruhi, Egrang dan Mandare atau manjawet amak purun.
Festival Kreativitas Budaya Anak Tabela 2022
Bekerjasama dengan pihak Kecamatan, SMAN 1 Petak Malai mengutus 11 perwakilan peserta dengan didampingi 4 pendamping yang akan menjadi pengarah masing-masing tim untuk setiap lomba yang akan diikuti. 

Ke empat pendamping tersebut yang pertama adalah Delima Sinaga, S.Pd pendamping lomba mangaruhi dengan tim peserta yang terdiri atas dua orang putra yakni Yoshua Darma Putra, Kardi, dan dua orang putri atas nama Elisa dan Junita Friskila. Harke, S.Pd pendamping lomba lukis ornamen yang diwakili oleh siswa atas nama Sandi. Kemudian Tari Budiarti, S.Pd sebagai pendamping lomba mandare amak purun dengan dua siswi sebagai peserta atas nama Nopa dan Nanda Putri Jelita. Terkhir untuk peserta lomba egrang yang terdiri atas dua siswa dan dua siswi atas nama Jodi, Dedi, Mirae dan Tantia di dampingi oleh Muhammad Jumani, S. Pd.
Cabang Lomba Festival Kreativitas Budaya Anak Tabela

Karena tanpa pengalaman bertanding sebelumnya dan persiapan yang hanya kurang lebih dua hari, partisipasi kali ini tim tidak menargetkan apa-apa selain memberikan pengalaman dan menambah wawasan bagi peserta didik terutama untuk anak-anak yang saat ini masih duduk di kelas X dan XI mengingat rencananya kegiatan FKBAT 2022 akan diagendakan sebagai even tahunan. 

Walaupun demikian semua tim tetap berusaha memberikan yang terbaik pada setiap lomba yang dipertandingkan. Mangaruhi atau lomba menangkap ikan dengan tangan kosong misalnya, meski kalah tetap memiliki poin dengan menangkap 5 ekor ikan gabus dan 1 ekor lele. Begitupula dengan cabang lomba lain seperti lomba melukis ornamen dan mandare. 

Hasil tidak terduga muncul dicabang Egrang yang ternyata berhasil mendapatkan predikat juara 3. Berbekal kemampuan yang didapat saat masa bermain ketika anak-anak, ke empat peserta berhasil menyelesaikan lomba egrang estafet dengan total jarak 200 meter. Meskipun demikian, catatan waktu yang didapat masih sangat jauh dari yang diharapkan. Hal ini dikarenakan kondisi lintasan yang relatif becek karena guyuran hujan dan teknis pertandingan yang menyatakan peserta akan terkena diskualifikasi jika jatuh. Sehingga hampir seluruh peserta memilih bermain aman dalam menyelesaikan lomba dan terbukti dari 8 tim hanya tiga yang berhasil melewatinya. 

Mudahan-mudahan pengalaman dan wawasan baru ini dapat memicu semangat para peserta didik khususnya peserta lomba untuk terus mengasah bakat dan kemampuannya untuk bersaing dalam hal-hal positif dan menjadi agen perubahan bagi daerah khususnya dan bangsa pada umumnya.