Gedung Sekolah

Gedung Sekolah SMAN 1 Petak Malai Tahun 2014

Gedung Sekolah

Gedung Sekolah SMAN 1 Petak Malai Foto di Ambil tahun 2018

Kegiatan MPLS

Penyampaian Materi Saat MPLS peserta didik baru tahun 2018

Praktik Menganyam

Kegiatan Praktik Menganyam Tikar Menggunakan Bahan Daun Pandan Duri

Monitoring

Foto Bersama Bapak Sidie, Pengawas SMA Provinsi Kalimantan Tengah

Jumat, 16 Desember 2022

Gotong Royong Bangun Tower Air

sman1petakmalai.net - Air bersih adalah salah satu sumber daya penting yang mendukung aktivitas di sekolah. Kebutuhan air tidak hanya untuk keperluan konsumsi, mencuci dan toilet, tetapi juga untuk keperluan lain seperti ngepel, dan menyiram tanaman. Oleh karena itu ketersediaan air mutlak mencukupi untuk seluruh warga sekolah.

Contoh Budaya Gotong Royong Di Sekolah

Sebagai sekolah yang terletak di daerah hulu yang mana belum tersedia perusahaan air minum  (PAM), kebutuhan air bersih warga sekitar termasuk lingkungan sekolah pada umumnya mengandalkan beberapa sumber, seperti air tanah (sumur bor), air hujan, dan sungai. Karena letak sekolah relatif cukup jauh dari sungai, maka alternatif pilihan sumber air untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari lebih banyak bergantung pada sumber air sumur bor dan air hujan. 
Gotong Royong Memasak Hidangan

Untuk mengambil air dari sumur bor memerlukan pompa air yang menggunakan sumber energi listrik yang masih bergantung pada genset. Tentunya untuk mengurangi biaya operasional dan mengatasi keterbatasan sumber daya energi tersebut, maka alternatif air hujan juga menjadi pertimbangan penting.

Karena kendala-kendala yang menyebabkan akses untuk mendapatkan air bersih inilah maka tandon atau profil tank diperlukan untuk menampung air sementara. Dengan demikian ketersediaan air sehari-hari bisa tercover selama satu atau dua hari tanpa harus setiap saat menghidupkan genset. Terlebih lagi saat musim hujan, pasokan air akan selalu lebih dari cukup untuk mengisi tandon-tandon air sehingga pada periode waktu ini biaya operasional genset dapat dikurangi. 

Beberapa waktu lalu, tower air tempat tandon atau profil tank yang memang telah cukup berumur sudah mulai rusak. Beberapa papan dan balok penyangga yang mulai lapuk tak mampu lagi menahan masa air. Beruntung masih ada sisa balok yang bertahan sehingga tandon air tidak benar-benar ambruk dan jatuh ketanah. Karena jika demikian, maka dipastikan dengan muatan air didalamnya tandon akan pecah atau bocor.

Untuk mengganti tower tempat tandon ini, beberapa siswa bergotong royong memindahkan dan mengganti material yang lebih kuat. Tidak tanggung-tanggung Kayu Ulin yang merupakan kayu kelas satu dipilih sebagai material utama. Dengan bahan-bahan kokoh ini setidaknya usia bangunan dapat bertahan belasan hingga puluhan tahun tanpa khwatir lapuk karena cuaca ataupun seranggan serangga rayap. 

Kebiasaan gotong royong masih menjadi tradisi yang sering dilaksanakan di sekolah, terutama ketika menyelesaikan kegiatan yang sulit diselesaikan sendiri atau hanya satu dua orang. Dengan kerja sama, pekerjaan-pekerjaan berat yang biasanya membutuhkan beberapa hari untuk diselesaikan dapat segera dituntaskan hanya dalam hitungan jam. Untuk pekerjaan kasar seperti ini, tenaga siswa laki-laki lebih banyak dibutuhkan sedangkan para siswi biasanya akan membantu dengan cari lain misalnya dengan menyiapkan konsumsi atau hidangan selama proses gotong royong.



Kamis, 15 Desember 2022

Rayakan Natal Gabungan Perdana

www.sman1petakmalai.net - Untuk pertama kalinya perayaan Natal gabungan SMAN 1 Petak Malai dan SMPN Satap 3 Sanaman Mantikei digelar, Kamis (1/12/2022) lalu. Perayaan Hari Besar bagi umat Kristiani ini dihelat di gedung SMPN Satap 3 Sanaman Mantikei, Desa Tumbang Baraoi Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah. 

Sunario, S. Pd

Kendati dilaksanakan dengan sederhana karena  keterbatasan dana, sarana, akses maupun sumberdaya lainnya, kegiatan ini tetap berjalan lancar dan tidak mengurangi maksud tujuan penyelenggaraannya. Terbukti baik ibadah dan perayaan berlangsung sebagaimana mestinya. 
SMP Tumbang baraoi

Mengusung tema umum "Maka Pulanglah Mereka Ke Negerinya Melalui Jalan Lain" (Matius 2:12) dan Sub tema  "Pendidikan Merupakan Salah Satu Jalan yang harus ditempuh untuk memperoleh kesuksesan secara intelektual dan spiritual menuju masa depan yang penuh harapan", kegiatan ini diharapkan dapat menjadi acara yang tidak hanya sebatas seremonial akan tetapi dapat menjadi sebuah momen yang akan memacu semangat khususnya bagi peserta didik dalam memperjuangkan cita-citanya dengan tidak hanya fokus pada peningkatan kecerdasan intelektual tetapi juga diimbangi dengan kecerdasan spiritual. 

Sman 1 Petak Malai

Suksesnya penyelanggaraan kegiatan tersebut juga dapat terlihat dari antusiasme siswa dan banyaknya tamu lintas sektor yang hadir. Beberapa perwakilan lintas sektor yang hadir antara lain dari Korwil Pendidikan Kecamatan Petak Malai, PLT Damang Kec. Petak Malai, Kepala dan Staf UPTD Puskesmas Tumbang baraoi, Ketua PKK Kecamatan, Perwakilan Perangkat Desa dan beberapa tamu undangan lainnya. 

SMAN 1 Petak Malai

Dalam sambutannya, Sunario, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMPN Satap 3 Sanaman Mantikei yang juga bertindak sebagai tuan rumah acara menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang selama ini telah menunjukan perhatiannya bagi dunia pendidikan khususnya di Desa Tumbang Baraoi, khususnya rekan-rekan guru dan instansi lintas sektor. Lebih lanjut ia juga mengharapkan hubungan yang ada dapat terjalin lebih erat dan harmonis sehingga tujuan pendidikan bagi anak-anak di wilayah ini dapat berjalan sesuai dengan harapan. 

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SMPN Satap 3 Sanaman Mantikei, Kepala SMAN 1 Petak Malai yang dalam hal ini diwakili oleh ibu Yerie, S.Pd dalam kesempatannya juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak SMPN Satap 3 Sanaman Mantikei karena telah memberikan kesempatan bagi keluarga besar SMAN 1 Petak Malai  untuk dapat merayakan Natal bersama-sama untuk pertama kalinya. Ditambahkannya, ditengah laju arus globalisasi pendidikan agama atau spiritual sangat penting bagi peserta didik karena merupakan bagian dari karakter yang dapat menjadi sebuah indentitas bagi daerah itu sendiri.