Kegiatan Bakti Sosial Tanam Pohon di Rangan Nyamuk

Tumbang Baraoi - Kendati gerakan Pramuka sebagai salah satu ekstrakurikuler wajib di SMAN 1 Petak Malai masih terbilang merintis, namun beberapa kegiatan seperti kemah dan bakti sosial sudah mulai di selenggarakan. Hal ini tentu saja untuk melatih dan membangun karakter peserta didik sehingga menjadi generasi unggul dan mandiri.

Beberapa waktu lalu, Pramuka SMAN 1 Petak Malai mengadakan kegiatan refreshing ke salah satu Delta yang terletak di hulu Sungai Samba. Delta ini diberi nama Rangan Nyamuk, rencananya kawasan ini akan dikembangkan menjadi salah satu destinasi Wisata Minat Khusus. Oleh karena itu, bekerjasama dengan Bambo Foundation, SMAN 1 Peak Malai melalui gerakan pramuka mengadakan kegiatan perkemahan sekaligus melakukan penanaman pohon di area ini.

Adapun beberapa jenis pohon yang di tanam adalah katagori pohon buah yang dapat tumbuh besar. Hal ini mengingat vegetasi pohon yang berdiameter di atas 40 cm di wilayah ini terbilang sangat sedikit. Harapannya beberapa pohon yang ditanam dapat tumbuh subur dan membantu melengkapi vegetasi yang ada sehingga dapat mendukung lingkungan delta Rangan Nyamuk menjadi lebih baik. Beberapa jenis pohon yang di tanam adalah, cempedak, durian, rambutan, tangkuhis dan lain sebagainya. 

Selain menanam pohon, peserta didik yang mengikuti kegiatan perkemahan juga mendapatkan pembekalan berupa materi pengenalan lingkungan. Hal ini tentu sangat selaras dengan salah satu butir Dasa Dharma Pramuka yakni, Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia. Dalam butir tersebut, sebagai seorang pramuka, adalah karakter wajib yang harus di miliki untuk mencintai alam dengan menghargai dan tidak merusaknya. Bagaimanapun, adalah fakta bahwa manusia sangat bergantung pada alam, sebaliknya alam masih bisa berkembang dengan baik tanpa adanya manusia. 

Semoga, kegiatan-kegiatan sederhana seperti ini dapat memberikan pengalaman sekaligus pembelajaran yang berharga bagi peserta didik yang dapat mereka gunakan sebagai bekal menempuh kehidupan di masa mendatang. Sebab tidak semua pelajaran hidup dan ilmu pengetahuan dapat diajarkan diruang kelas, ada kalanya mereka harus terjun dan merasakan langsung sehingga pengalaman itu menjadi pengalaman yang benar-benar real.