Gedung Sekolah

Gedung Sekolah SMAN 1 Petak Malai Tahun 2014

Gedung Sekolah

Gedung Sekolah SMAN 1 Petak Malai Foto di Ambil tahun 2018

Kegiatan MPLS

Penyampaian Materi Saat MPLS peserta didik baru tahun 2018

Praktik Menganyam

Kegiatan Praktik Menganyam Tikar Menggunakan Bahan Daun Pandan Duri

Monitoring

Foto Bersama Bapak Sidie, Pengawas SMA Provinsi Kalimantan Tengah

Selasa, 08 Juli 2025

Forkopimda Mengajar (Gubernur Mengajar Part 2)

Tumbang Baraoi, SMAN 1 Petak Malai - Ada sesuatu yang berbeda pada  pelaksanaan kegiatan MPLS  hari ke 2 seluruh SMA, SMK dan SKh di Kalimantan Tengah. Tidak hanya melaksanakan kegiatan sebagaimana yang terjadwal di masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada silabus pelaksanaan MPLS Ramah, tetapi siswa baru juga bisa bertemu dan bertatap muka dengan Gubernur H. Agustiar Sabran  yang menjadi "guru" baik secara langsung maupun secara virtual melalui aplikasi Zoom.

Forkopimda Mengajar

Dalam program Forkopimda Mengajar (Gubernur mengajar part 2) ini Gubernur di dampingi oleh Pangdam XII/ Tanjung Pura Mayjen TNI Jamallulael dan Kapolda Kalimantan Tengah Iwan Kurniawan. Motivasi dan penguatan karakter adalah poin utama yang disampaikan oleh ketiga "guru" pada program ini. Bahkan pak gubernur dalam kesempatannya juga menekankan beberapa kali pentingnya karakter positif yang harus dimiliki oleh peserta didik sebagai generasi bangsa Indonesia.

Gubernur mengajar part 2

Ditambahkannya pula, peserta didik hendaknya fokus pada pengembangan diri dan upaya peningkatan kualitas dan harus tegas untuk menghindari ancaman atau godaan yang saat ini banyak membuat siswa terjebak dan gagal. Ancaman dan godaan  yang dimaksud antara lain Narkoba, pergaulan bebas, minuman beralkohol, judi online, dan termasuk game online yang jika tidak dikontrol dengan baik juga dapat menjerumuskan. 

Program Gubernur Mengajar Part 2  adalah lanjutan program gubernur mengajar yang pertama kali dilaksanakan pada Senin, 26 Mei 2025. Kala itu, H. Agustiar Sabran bersama wakil gubernur H. Eddy Pratowo menyapa dan "mengajar" sekitar 97.000 peserta didik SMA, SMK, SKh di Kalimantan Tengah melalui aplikasi zoom memanfaatkan fasilitas bantuan TV atau papan tulis interaktif yang telah di distribusikan ke sekolah-sekolah baik di kota maupun yang berada di pelosok.

Di SMAN 1 Petak Malai meski berada di pelosok dan daerah blank spot, kegiatan gubernur mengajar part 2 ini juga tetap bisa disimak dan diikuti dengan baik oleh seluruh peserta MPLS yang hadir dari ruang kelas X menggunakan TV interaktif dan sinyal internet satelit Starlink bantuan dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. 

Senin, 07 Juli 2025

Kegiatan MPLS SMAN 1 Petak Malai 2025 Hari Pertama

Tumbang Baraoi, SMAN 1 Petak Malai - Dalam rangka membantu siswa beradaptasi dengan sekolah, baik secara fisik, sosial, maupun budaya. Setiap siswa baru di wajibkan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Di SMAN 1 Petak Malai sendiri kegiatan ini telah di mulai pada Senin, 7 Juli 2025 dan akan berlangsung selama kurang lebih lima hari sampai tanggal 11 Juli 2025. 

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah


Siswa Baru SMAN 1 Petak Malai


Pelaksanaan MPLS dengan tambahan waktu dua hari lebih lama dari tahun-tahun sebelumnya ini merupakan sistem baru sebagaimana yang tercantum dalam surat edaran Mendikdasmen No 10 Tahun 2025 tentang pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan Ramah pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah tahun ajaran 2025/2026.

Tidak hanya lebih lama dengan adanya tambahan waktu menjadi lima hari, pelaksanana MPLS ramah ini juga menekankan beberapa poin penting diantaranya melarang keras segala bentuk perpeloncoan, kekerasan, dan segala bentuk aktivitas yang merugikan dan tidak mendidik bagi murid baru.

Sebagai contoh secara khusus di dalam surat edaran juga mewanti-wanti atau melarang keras penggunaan atribut yang tidak edukatif dan tidak relevan yang selama ini telah cukup familiar dan seakan menjadi ciri khas MPLS. Atribut yang tidak edukatif dan tidak relevan dengan kegiatan pembelajaran dilarang karena dapat mempermalukan murid, melukai martabat, dan berpotensi berdampak negatif terhadap kondisi psikologis murid, misalnya :

a. tas karung, tas belanja plastik, dan sejenisnya;

b. kaos kaki berwarna-warni tidak simetris, dan sejenisnya;

c. aksesoris di kepala yang tidak wajar;

d. alas kaki yang tidak wajar;

e. papan nama yang berbentuk rumit dan menyulitkan dalam pembuatannya dan/atau berisi konten yang tidak bermanfaat

f. atribut lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.

Tentunya surat edaran ini dan arahan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah juga menjadi catatan atau perhatian serius selama pelaksanaan MPLS di SMAN 1 Petak Malai. Hal ini terlihat pada pelaksanaan hari pertama, kegiatan berjalan dengan lancar tanpa adanya aktivitas yang dilarang atau tidak diperkenankan selama MPLS. 

Kendati demikian dari 18 calon siswa baru yang terdaftar masih ada tiga orang peserta didik baru yang belum bisa mengikuti kegiatan MPLS di hari pertama karena beberapa kendala. Tentu saja mengingat kegiatan ini sangat penting, harapannya pada hari-hari berikutnya seluruh siswa baru dapat hadir dan mengikuti kegiatan dengan baik dan bersemangat.

Jumat, 04 Juli 2025

Pulau Rangan Nyamyuk Kembali di Rusak oleh Penambang

Tumbang Baraoi, SMAN 1 Petak Malai - Salah satu delta sungai yang ada di hulu aliran Sungai Samba, Desa Tumbang Baraoi, Kecamatan Petak Malai, Katingan, Kalimantan Tengah kembali di rusak oleh orang tidak bertanggung jawab yang di duga adalah para penambang emas liar dari luar daerah. 

Pulau Rangan Nyamuk

Pulau Rangan Nyamuk adalah sebuah delta yang memiliki panjang keliling pulau sekitar 700 meter. menurut Kepala Desa  Tumbang Baraoi, Agiansyah secara administratif pulau atau rangan ini masih masuk kedalam wilayahnya dan merupakan salah satu area yang berada di dekat perbatasan dengan wilayah desa tetangga yaitu Tumbang Jala. 
Pulau tempat edukasi rusak di tambang


Meski terbilang sangat kecil Pulau Rangan Nyamuk cukup istimewa, selain menjadi salah satu titik atau spot memancing, delta ini juga memiliki daratan yang sudah memiliki vegetasi berupa pepohonan yang berukuran relatif besar dan rindang seperti dari genus Ficus, Syzigum, Lepisanthes, Aglaia, dan beberapa jenis pohon lainnya yang tumbuh secara alami. 

Karena potensinya ini pada tahun 2021 Muhammad Jumani, Guru sekolah menengah di daerah ini sekaligus pendiri Yayasan Baraoi Mutiara Borneo (Bambo Foundation) mendatangi dan meminta izin kepada Kepala Desa, Agianysah untuk mengola dan menggunakan pulau ini untuk kegiatan lingkungan dan edukasi. 

Setelah mendapatkan izin, sejak tahun 2022 pulau ini sering digunakan untuk kegiatan edukasi lingkungan dengan mengajak siswa sekolah untuk melakukan aktivitas seperti berkemah, penanam benih pohon buah lokal, seperti durian, rambutan, durian merah, kapul/ tampui, cempedak, dan berbagai jenis pohon dan tanaman buah yang lain.


pengamatan jamur
Tidak hanya itu, pulau kecil ini juga menjadi tujuan atau tempat praktik bagi peserta didik sekolah menengah khususnya untuk mata pelajaran Biologi, keaneragaman hayati seperti pengamatan dan identifikasi jamur oleh peserta didik kelas X.

Pulau rangan nyamuk di tambang


Perbandingan pulau sebelum dan sesudah di tambang


Mirisnya pada tahun 2024 Pulau Rangan Nyamuk ini ditambang oleh para penambang emas liar dan melenyapkan lebih dari separuh daratannya. Tentu saja dengan hilangnya separuh luasan daratan pulau ini, maka upaya penanaman pohon khususnya di bagian utara yang memang vegetasinya lebih jarang juga sia-sia. Ironisnya, awal bulan Juli 2025 ini upaya perusakan pulau kembali terjadi. Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, semua vegetasi pohon di area camping atau di sekitar pondok istirahat telah rata dengan tanah. Dugaan sementara pembabatan pohon-pohon ini adalah langkah awal yang dilakukan oleh oknum penambang untuk menambang pulau ini. 

Pulau di rusak penambang emas
Salah satu pohon besar di pulau Rangan Nyamuk yang kini hanya tinggal sejarah

Untuk sementara ini belum diketahui siapa atau oknum mana yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab ini, dan apakah ini ulah pelaku yang sama dengan penambang sebelumnya. Namun demikian di lokasi telah di pasang papan larangan untuk tidak menambang. Hanya saja  yang sangat di sayangkan meski sisa pulau ini selamat vegetasi pohonnya telah gundul dan sangat rawan tergerus arus air saat banjir dan tentunya perlu upaya bertahun-tahun untuk memulihkan atau menumbuhkan kembali vegetasi ini. 


Jadwal Kegiatan MPLS SMAN 1 PETAK MALAI 2025

Tumbang Baraoi, SMAN 1 Petak Malai.Net - Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau yang sering disingkat dengan MPLS dalah kegiatan yang wajib diikuti oleh siswa baru di awal tahun ajaran baru untuk memperkenalkan lingkungan sekolah, guru, staf, dan teman-teman sekelas, serta membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. 

Sesuai dengan arahan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, pelaksanaan MPLS harus ramah siswa dan bebas dari aktivitas atau praktik yang tidak mendidik atau perploncoan.Adapun pelaksanaan MPLS di SMAN 1 Petak Malai akan di selenggarakan selama 5 hari yaitu di mulai pada tanggal 7 - 11 Juli 2025.

Adapun jadwal kegiatan MPLS di SMAN 1 Petak Malai selama 5 hari tersebut sebagai berikut :


MPLS SMAN 1 Petak Malai

Kegiatan MPLS SMAN 1 Petak Malai

MPLS di SMAN 1 Petak Malai

Masa pengenalan lingkungan sekolah 2025

Dengan adanya jadwal kegiatan ini diharapkan calon peserta didik dapat lebih siap mengikuti kegiatan MPLS nantinya.  Adapun bagi yang bingung harus menggunakan seragam apa selama kegiatan makan di informasikan juga bahwa selama kegiatan ini semua peserta didik dapat menggunakan seragam sekolah jenjang sebelumnya (SMP) selama MPLS berlangsung.